Sukoharjo (28/09), kali ini HMPS AFI kembali mengadakan agenda Tadarus Filsafat yang bertemakan “Islam dan Modernitas menurut Fazlur Rahman”. Agenda ini digelar pada malam hari, di Masjid Imam Al-Bukhori UIN Raden Mas Said Surkart hari Rabu tanggal 28 September 2022 lalu.
Materi dipantik langsung oleh Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Hamdan Maghribi, M.Phil. yang mana beliau juga merupakan seorang Taimiyyan Studies dan seorang lulusan dari Islamabad-Pakistan. Diskusi Tadarus Filsafat ini dimoderatori oleh Safila Akbar, mahasiswa AFI.
Dalam diskusinya, Hamdan Maghribi memulai dengan menjelaskan biografi singkat Fazlur Rahman, yang mana diketahui bahwa Fazlur Rahman adalah seorang akademisi asal Pakistan yang merupakan salah satu tokoh utama yang mempengaruhi pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Neo Modernisme menjadi corak yang khas dalam pemikirannya. Dalam pemaparannya, diketahui bahwa Fazlur Rahman ini adalah tokoh yang sangat kontradiktif dengan kaum tradisionalis. Terdapat 2 pokok pembaharuan Islam yang ditegakkan oleh Rahman. Menurutnya dalam menafsirkan Al-Qur’an kita harus melihat bagaimana konteks sejarah dan politik ayat tersebut turun (asbabul nuzul) dan kondisi pada saat itu. Kemudian yang kedua, kaitan antara pemahaman manusia mengenai Al-Qur’an yang Sosio historis berdasar konteks zaman sekarang.
Hamdan Maghribi dalam penjelasannya, mengambil contoh poligami, yang mungkin alasan berpoligami ini sudah tidak relevan dimasa sekarang meski dihukumi boleh, karena akan sulit berlaku adil. Jika menilik sejarah, Rasulullah menikah lebih dari satu pun dikarenakan keharusan beliau untuk menyebarkan ajarannya.
Diskusi berlangsung sangat menarik dan audiens terlihat sangat antusias, acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Diharapkan diskusi seperti ini dapat memantik pengetahuan dan melahirkan generasi pembaharu islam berdasarkan konteks zaman dan tentunya bersandar pada Al-Qur’an dan Sunnah. []
