Sukoharjo (25/3) HMPS AFI kembali lagi menggelar rutinan Bincang Filsafat yang bertajuk “Rasionalisme: Descartes, Spinoza, Leibniz” pada 25/3 di Je EL M Caffe UIN Raden Mas Said Surakarta.
Rutinan Bincang Filsafat kali ini menginjak zaman baru yakni zaman modern, yakni suatu zaman yang berparadigma baru, yaitu Antroposentris. Diskusi yang dibawakan oleh Ahamad Miftahuddin Thohari selaku Koordinator divisi keilmuan HMPS AFI 2022 mengupas secara singkat tiga tokoh utama Mahzab Rasionalisme, yakni Rene Descartes, Baruch Spinoza, dan Leibniz.
Pemantik memaparkan bahwa Rasionalisme adalah suatu mahzab dalam filsafat yang menjadikan rasio /akal sebagai alat untuk mencapai kebenaran. Pula, Rasionalisme banyak dipengaruhi tokoh yunani klasik khususnya Plato.
Rene Descartes yang menjadi tokoh sentral Filsafat Modern banyak mencurahkan gagasan-gagasan briliannya. Pasalnya, Descartes dapat merasionalkan kebenaran agama melalui argumen-argumen filosofis. Proposisi paling masyhur yang dikatakan Descartes berbunyi “Cogito Ergo Sum” yang kurang lebih diartikan menjadi “Saya berfikir, maka saya ada”. Banyaknya gagasan gemilang Descartes menjadikan beliau dijuluki sebagai “Bapak Filsafat Modern”.
Terdapat dua tokoh lagi yang turut dikupas dalam diskusi sore itu, yaitu Spinoza dan Leibniz. Secara kontinental, memang filsafat modern yang bermazhab Rasionalisme seringkali dialamatkan pada negara Perancis. Berbeda dengan Empirisme yang lahir dan berkembang di Inggris nantinya akan dikupas pada pertemuan depan.
Seperti biasanya, tidak hanya penyampaian materi namun juga dialog interaktif antara peserta-pemateri ataupun pemateri-pemateri. Diskusi diakhiri pada penghujung sore yang diwarnai dengan dialog interaktif yang cukup sengit nan asyik. [Hmps22]