Surakarta (8/10), Himpunan Mahasiswa Program Studi ( HMPS) Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta periode 2023 mengadakan kunjungan di Museum Radya Pustaka. Dalam kunjungan ini HMPS Aqidah dan Filsafat Islam, memiliki tujuan khusus yakni mengenalkan para mahasiswa dalam kebudayaan jawa terkhususkan di daerah surakrata, yang telah dikenali dengan kecirikhasan budaya baik dari segi adat, dan keciri khasan peninggalan benda arkeologinya.
Museum radyapustaka terletak di jalan slamet riyadi, tidak jauh dari taman sriwedari. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1890, didirikan oleh KRA Sosrodiningrat IV, yang dahulunya museum ini Bernama Loji Kadipolo, yang dibeli oleh Paku Buwono X dari Johannes Busselaar (warga Belanda)
Di dalam museum radya Pustaka, dapat ditemukan benda-benda bersejarah peninggalan seperti Canthik Rajamala yang merupakan bagian depan perahu dan perwujudan dari tokoh wayang rajamala, ratusan wayang kulit, wayang golek, satu set gamelan slendro pelog peninggalan K.R.A Sosrodiningrat IV, dan arca-arca peninggalan masa Hindu Budha abad ke-7, sajian perangkat makan keramik dari kratonan Surakarta, mangkunegaran, dan eropa, berbagai macam keris dan juga peralatan perang seperti Meriam dan berbagai macam tombak peninggalan dan juga terdapat ruang tersendiri terkhususkan untuk tempat penelitian manuskrip jawa kuno yang pastinya didalamnya juga terdapat banyak buku/naskah kuno yang ditulis sebelum terdapat mesin ketik.
Setelah memahami dan menelik peninggalan Sejarah yang berada di Museum Radya Pustaka, para pengurus HMPS AFI pun melanjutkan perjalanannya dan berbincang-bincang mengenai kedalaman budaya jawa terkhususkan di wilayah Surakarta.