Lolos Seleksi, A. Miftahuddin Thohari Presentasikan Artikelnya pada “Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional” di IAIN Ponorogo

Ponorogo (6-7/9/22) – IAIN Ponorogo menyelenggarakan ‘Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I’ bertemakan “Peran Mahasiswa dalam Mengawal Moderasi Beragama di Indonesia”. Diikuti oleh sejumlah mahasiswa di seluruh PTKI se-Indonesia dengan masing-masing artikel, kegiatan dilaksanakan per-dua hari, yakni hari Selasa dan Rabu.

Terdapat kurang lebih 76 mahasiswa yang lolos abstrak untuk kemudian berkesempatan menyelesaikan artikel utuhnya guna dipresentasikan dalam acara muktamar pemikiran mahasiswa tersebut. Ahmad Miftahudin Thohari, mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam (UIN Raden Mas Said), menjadi satu-satunya perwakilan mahasiswa dari Universitas Islam yang bertempat di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo dalam acara ‘Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I’ yang diselenggarakannya di IAIN Ponorogo tersebut.

Antusiasme mahasiswa dalam acara tersebut begitu terlihat tatkala mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya. Ide-ide gagasan yang diaktualisasikan melalui artikel-artikel mahasiswa diapresiasi secara sungguh-sungguh oleh panitia penyelenggara. Terutama apresiasi dari Prof. Dr. Aksin, M.Ag, selaku Warek III IAIN Ponorogo.

Dr. Iswahyudi, M.Ag, selaku ketua pelaksana acara ‘Muktamar Pemikiran Mahasiswa Nasional I’ juga memberikan apresiasi yang cukup membangun. Beliau mengatakan bahwa di tengah gelombang budaya mahasiswa era dewasa ini yang cenderung serba pragmatis, ternyata masih terdapat mahasiswa yang tetap menjaga muru’ahnya untuk selalu berpikir kritis dan menggugat gagasan-gagasan idenya melalui tulisan-tulisan ilmiah-analitis.

Rangkaian acara diawali dengan pemaparan materi dari tokoh-tokoh akademik terkait. Kemudian, dilanjutkan dengan presentasi artikel masing-masing mahasiswa yang terbagi dalam 5 Paralel. Rangkaian acara di hari pertama diakhiri dengan pertunjukan seni khas Kota Ponorogo, yakni Reog Ponorogo.

Selanjutnya, di hari kedua para mahasiswa diajak untuk ziarah sekaligus melakukan studi lapangan ke-dua makam tokoh sejarah, yakni makam Bathara Katong (Putra Brawijaya V dari selir Putri Campa) sebagai tokoh penting dalam proses berdirinya Ponorogo, karena menjadi salah seorang utusan Demak untuk menyebarkan Islam di bumi Ponorogo.

Sedangkan satu makam lagi adalah makam Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari tokoh agama yang masyhur, yang adalah juga guru dari Pakubuwono II serta Ronggowarsito (Pujangga Jawa penutup). Sosok Kiai Ageng Hasan Besari dengan Pesantren Tegalsarinya menjadi cikal-bakal muncul dan berdirinya pesantren-pesanten ternama di Nusantara, termasuk pula Pondok Modern Gontor. Termasuk dari sosok beliaulah muncul tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, yakni seorang H.O.S Cokroaminoto, sosok yang menginspirasi bapak proklamator kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *