Sukoharjo, 24/3/2023 – Jurusan Ushuluddin dan Humaniora Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta kembali menugaskan beberapa mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) dan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) untuk menjadi Imam Shalat Tarawih dan pembicara Kultum (kuliah tujuh menit) selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah di Pendopo Rumah Budaya Kratonan (RBK) Surakarta. Penugasan mahasiswa tersebut dalam rangka penempaan kompetensi mahasiswa sebagai penggerak sosial – kemasyarakatan khususnya dalam bidang peribadahan. Dengan penugasan itu diharapkan mahasiswa menjadi lebih terampil dalam memimpin praktek ibadah, paham kondisi keagamaan masyarakat, dapat menentukan strategi syiar agama, dan menumbuhkan jiwa pelayanan social-keagamaan bagi masyarakat. Di sisi yang lain, masyarakat diharapkan bisa mengambil manfaat dari keberadaan UIN Raden Mas Said melalui kehadiran mahasiswanya yang sedang melakukan pendampingan peribadahan.
Rumah Budaya Kratonan (RBK) Surakarta merupakan stakeholder yang selama ini telah menjadi mitra dalam kegiatan pendidikan dan social-keagamaan. Secara reguler Prodi AFI dan RBK telah mengadakan kegiatan bersama seminar budaya, pelatihan berbasis kompetensi, serta pendampingan masyarakat – seperti penugasan mahasiswa AFI sebagai imam dan penceramah kultum di Pendopo RBK. Penugasan mahasiswa Prodi AFI sebagai imam salat Tarawih dan Kultum (tuliah tujuh menit) setiap hari pada bulan Ramadhan di Pendopo Rumah Budaya Kratonan telah berjalan beberapa tahun sebelumnya dan cukup memberi kontribusi positif dalam syiar keagamaan kepada jamaah di lingkungan sekitar RBK.
Sebelum bertugas, mahasiswa yang ditugaskan telah berkoordinasi untuk mendapatkan pengarahan teknis terkait pelaksanaannya dari Ketua Jurusan Ushuluddin dan Humaniora Dra. Hj. Siti Nurlaili M, M.Hum., serta Koordinator Prodi AFI Nur Sidik, S.Fil.I, M.Hum. Mahasiswa AFI yang bertugas tahun ini adalah: Ahmad Muchtar Luthfi, Ahmad Miftahuddin Thohari, Susilo Adi N.R, Muhammad Kaunain M. Serta dua mahasiswa dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yaitu Sukmadi dan M. Nasrokhuddin Kholis.